Untuk menikmati kuliner tradisional Melayu tak perlu pulang kampung. Telah dibuka Gerai Makan (GM) Kampoeng Melayu di Pekanbaru.
Riauterkini-PEKANBARU- Kuliner Kota Bertuah dipastikan kian bergairah dengan hadirnya Gerai Kampoeng Melayu yang dubuka secara resmi, Sabtu (7/5/2011).
Gerai yang diresmikan oleh Dekranasda Provinsi Riau dan dihadiri oleh ratusan tamu undangan yang berasal dari Asosiasi Industri Pangan Riau(ASPARI), Badan Kerjasama Organisasi-organisasi Wanita (BKOW), Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya dan terletak di Jalan Rajawali Nomor 72D (Jalan Bangau Ujung) Kelurahan Kampung Melayu Sukajadi Pekanbaru ini, menyajikan menu-menu yang berasal dari racikan khas tetua Melayu dahulu seperti Pindang Lomek/ikan, Bubou Lambuk, Sempolet, dan Asam Pedas Kepughun.
Pemilik Gerai Kampoeng Melayu yang juga pimpinan Bolu Kemojo Al-Mahdi, Dinawati, S.Ag menyatakan, alasan dipilihnya nama Kampoeng Melayu karena secara kebetulan gerai tersebut terletak di Kelurahan Kampung Melayu.
Selain itu, Dina ingin mengangkat khasanah masakan Melayu Riau yang jumlahnya sesungguhnya sangat banyak, namun masih belum terangkat kepermukaan.
Oleh sebab itu, sebuah motivasi yang sangat besar untuk terus berupaya memperkenalkan dan mempopulerkan masakan Melayu Riau seperti yang telah dilakukannya terhadap Bolu Kemojo Al-Mahdi yang telah dirintis dengan susah payah hingga menjadi kini sejak tahun 1998.
"Kami berharap akan lahir lagi pelaku-pelaku usaha yang lain untuk kembali mempopulerkan makanan khas daerah dan bersama-sama mempromosikannya. Kedepan, saya juga bercita-cita, Gerai Kampoeng Melayu menjadi cikal bakal berdirinya Rumah makan Khas Melayu. Dimana, selain menyajikan masakan, juga terdapat souvenir-souvenir serta makanan khas Riau, " tegasnya optimis.
Sementara itu, Dekranasda Provinsi Riau yang diwakili Haikal, S.Sos dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Gerai Kampoeng Melayu menyambut gembira dan antusias usaha yang dilakukan oleh pimpinan Gerai Kampoeng Melayu.
Selanjutnya meminta masyarakat Kota Pekanbaru tidak berdiam diri tetapi sekuat tenaga memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi tahun 2012 Riau akan menjadi tuan rumah PON ke XVIII sehingga selaku tuan rumah jangan tinggal diam dan terus mengembangkan usaha. "Jangan nanti kita jadi penonton, "sebutnya.
Gerai Kampoeng Melayu merupakan masakan pembuka selera berjenis Sup yang beroperasi sejak pukul 14.00WIB hingga malam hari. Jika permangkuknya Rp10.000 hingga Rp12.000 maka perporsinya berkisar Rp40.000 dan bisa dinikmati empat orang. Dan selama promosi satu minggu ini, diberikan diskon sebesar 10 persen.***(Put)
Riauterkini-PEKANBARU- Kuliner Kota Bertuah dipastikan kian bergairah dengan hadirnya Gerai Kampoeng Melayu yang dubuka secara resmi, Sabtu (7/5/2011).
Gerai yang diresmikan oleh Dekranasda Provinsi Riau dan dihadiri oleh ratusan tamu undangan yang berasal dari Asosiasi Industri Pangan Riau(ASPARI), Badan Kerjasama Organisasi-organisasi Wanita (BKOW), Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya dan terletak di Jalan Rajawali Nomor 72D (Jalan Bangau Ujung) Kelurahan Kampung Melayu Sukajadi Pekanbaru ini, menyajikan menu-menu yang berasal dari racikan khas tetua Melayu dahulu seperti Pindang Lomek/ikan, Bubou Lambuk, Sempolet, dan Asam Pedas Kepughun.
Pemilik Gerai Kampoeng Melayu yang juga pimpinan Bolu Kemojo Al-Mahdi, Dinawati, S.Ag menyatakan, alasan dipilihnya nama Kampoeng Melayu karena secara kebetulan gerai tersebut terletak di Kelurahan Kampung Melayu.
Selain itu, Dina ingin mengangkat khasanah masakan Melayu Riau yang jumlahnya sesungguhnya sangat banyak, namun masih belum terangkat kepermukaan.
Oleh sebab itu, sebuah motivasi yang sangat besar untuk terus berupaya memperkenalkan dan mempopulerkan masakan Melayu Riau seperti yang telah dilakukannya terhadap Bolu Kemojo Al-Mahdi yang telah dirintis dengan susah payah hingga menjadi kini sejak tahun 1998.
"Kami berharap akan lahir lagi pelaku-pelaku usaha yang lain untuk kembali mempopulerkan makanan khas daerah dan bersama-sama mempromosikannya. Kedepan, saya juga bercita-cita, Gerai Kampoeng Melayu menjadi cikal bakal berdirinya Rumah makan Khas Melayu. Dimana, selain menyajikan masakan, juga terdapat souvenir-souvenir serta makanan khas Riau, " tegasnya optimis.
Sementara itu, Dekranasda Provinsi Riau yang diwakili Haikal, S.Sos dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Gerai Kampoeng Melayu menyambut gembira dan antusias usaha yang dilakukan oleh pimpinan Gerai Kampoeng Melayu.
Selanjutnya meminta masyarakat Kota Pekanbaru tidak berdiam diri tetapi sekuat tenaga memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi tahun 2012 Riau akan menjadi tuan rumah PON ke XVIII sehingga selaku tuan rumah jangan tinggal diam dan terus mengembangkan usaha. "Jangan nanti kita jadi penonton, "sebutnya.
Gerai Kampoeng Melayu merupakan masakan pembuka selera berjenis Sup yang beroperasi sejak pukul 14.00WIB hingga malam hari. Jika permangkuknya Rp10.000 hingga Rp12.000 maka perporsinya berkisar Rp40.000 dan bisa dinikmati empat orang. Dan selama promosi satu minggu ini, diberikan diskon sebesar 10 persen.***(Put)
0 komentar:
Posting Komentar